Yuksimak alat ukur jumlah zat dan ketelitiannya Karena memang pengukuran bukan hanya soal berat dan juga panjang saja namun banyak hal lai
Macam-macam alat ukur β Mengukur merupakan suatu aktivitas untuk menemukan ukuran dari objek tertentu. Misalnya saja yang paling sederhana yakni untuk mengetahui panjang meja diperlukan meteran atau penggaris. Contoh lainnya yaitu ketika seorang atlet lari ingin mengetahui seberapa cepat dia berlari maka digunakanlah alat bernama stopwatch. Kurang lebih seperti itulah gambaran dari pengertian alat ukur. Dilihat dari jenisnya tentu sangat beragam. Hal ini tergantung pada fungsi utamanya. Nah pembahasan lebih lengkap mengenai beragam jenis alat ukur dan fungsinya bisa Anda simak berikut ini. macam-macam alat ukur Macam-macam alat ukur secara garis besar dapat dibagi menjadi 11, diantaranya adalah Alat ukur panjang, Alat ukur tinggi badan, Alat ukur volume, Alat ukur massa dan berat, Alat ukur listrik, Alat ukur waktu, Alat ukur suhu, Alat ukur kelembaban udara, Alat ukur Kecepatan, Alat ukur tanah, Alat ukur intensitas cahaya. Untuk keperluan sains, fungsi alat ukur ini sangatlah diperlukan. Jenisnya sendiri juga diklasifikasikan sesuai dengan fungsi atau kinerjanya. Misalnya saja alat ukur untuk melakukan pengukuran panjang, volume, waktu, massa atau berat, suhu, kelembaban udara, tanah, listrik, serta gaya dan tekanan. Sedangkan sesuai dengan sifatnya ada dua jenis, yaitu alat ukur baku dan tidak baku. Lebih detailnya, mari langsung saja kita simak pembahasan berikut ini. Alat Ukur Panjang alat ukur panjang Alat ukur panjang yaitu berfungsi untuk mengukur panjang suatu objek. Untuk beberapa kebutuhan, jenisnya sendiri juga ada beberapa macam. Jenis alat ukur panjang yang paling umum dijumpai yakni penggaris. Macam-macam alat ukur panjang adalah sebagai berikut Pengggaris, Meteran, Mikrometer Sekrup, Jangka Sorong. Di bawah ini pembahasan lengkap mengenai beragam jenis alat ukur panjang tersebut. 1. Penggaris Penggaris merupakan salah satu nama alat ukur yang pasti tidak asing buat Anda, karena sangat mudah untuk memperolehnya. Jenis alat ukur panjang yang satu ini seringkali digunakan oleh para siswa sekolah, mahasiswa, hingga usaha percetakan. Satuan yang ada pada penggaris yaitu sentimeter cm dan inch. Bentuk dan ukurannya di pasaran sangat bervariasi, beberapa di antaranya penggaris segitiga, penggaris siku, dan penggaris busur. 2. Meteran Salah satu nama alat ukur panjang yang tidak kalah populer dibanding penggaris adalah meteran. Satuan yang ada pada meteran bisa dibilang sama seperti penggaris, yaitu sentimeter dan inch. Hanya saja, yang membedakan yakni jarak rentang meteran biasanya didesain jauh lebih panjang. Tentu saja jika dibandingkan dengan rentang panjang penggaris pada umumnya. Inilah mengapa jenis alat ukur panjang meteran biasanya digunakan untuk kebutuhan yang lebih berat. Misalnya saja digunakan oleh pekerja bangunan untuk mengukur material maupun lahan. Namun fungsi dari meteran ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengukur luas tanah, panjang jalan dan lainnya. 3. Mikrometer Sekrup Mikrometer sekrup termasuk ke dalam jenis alat ukur panjang yang berfungsi untuk mengukur panjang objek. Akan tetapi, fungsinya berbeda dengan penggaris dan meteran. Dimana fungsi utama dari mikrometer sekrup yaitu untuk melakukan pengukuran pada ketebalan objek dengan lebih presisi. Misalnya saja seperti mengukur logam, kertas, dan benda tipis lainnya. Dan untuk tingkat ketelitian dari mikrometer sekrup bisa mencapai 0,01 milimeter. 4. Jangka Sorong Nama alat ukur panjang yang selanjutnya yakni jangka sorong. Dimana alat pengukur ini memang didesain agar bisa digunakan untuk mengukur sebuah objek dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi. Bisa dikatakan jangka sorong jenis alat pengukur yang mampu digunakan untuk mengukur objek dengan ukuran kecil dengan tingkat ketelitian mencapai 0,1 milimeter. Alat Ukur Tinggi Badan macam-macam alat ukur tinggi badan Alat ukur tinggi badan merupakan jenis alat ukur yang dipakai untuk mengukur tinggi badan mulai dari bayi, anak-anak dan orang dewasa. Beberapa jenis alat ukur tinggi badan yang dapat Anda gunakan adalah Pita ukur. Infantometer. Horizontal Length Scale HLS. Antropometer. Stadiometer. Neonatometer. Alat Ukur Volume Alat Ukur Volume Jenis alat ukur volume ini difungsikan untuk mengukur jumlah volume zat cair yang ada pada sebuah objek. Macam-macam alat ukur volume, diantaranya adalah Gelas ukur, Erlenmeyer, Buret. Berikut ini penjelasan selengkapnya dari setiap jenis alat ukur volume yang dapat kamu ketahui. 1. Gelas Ukur Gelas ukur terbuat dari kaca yang berfungsi untuk mengukur volume dari suatu larutan atau zat cair lainnya. Pada gelas ukur terdapat angka yang merupakan skala ukuran dari volume larutan. Satuan yang tertera biasanya menggunakan milimeter. 2. Erlenmeyer Nama alat ukur volume selanjutnya adalah Erlenmeyer. Erlenmeyer merupakan jenis alat ukur yang berfungsi sebagai pengukur volume larutan. Bahan pembuatan erlenmeter sama seperti gelas ukur, yaitu kaca. Baik gelas ukur maupun erlenmeyer, keduanya pasti ada di dalam laboratorium sains. Hanya saja fungsi spesifiknya berbeda. Bentuk dari jenis alat ukur volume erlenmeyer yaitu ukuran bagian atasnya lebih sempit daripada bagian bawah. Maka tidak heran apabila biasa digunakan menggojok suatu larutan. Tujuannya yakni agar zait cair tersebut tidak mudah tumpah. Alat Ukur Massa dan Berat Alat Ukur Massa dan Berat Setiap objek pasti memiliki massa atau berat. Untuk mengetahui ukurannya kita memerlukan alat ukur massa dan berat. Macam-macam alat ukur massa dan berat adalah Timbangan. Neraca. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak penjelasannya dari setiap jenis alat ukur massa dan berat yang ada dibawah ini. 1. Timbangan Timbangan adalah salah satu nama alat ukur berat yang cukup familiar. Ada dua macam timbangan yang kita kenal, yaitu timbangan digital dan analog. Apa saja perbedaan dari keduanya? Sebenarnya kedua timbangan tersebut berbeda dalam hal sistem pengukurannya. Timbangan digital bekerja dengan memanfaatkan sensor, sehingga menampilkan angka yang akurat. Sedangkan pada timbangan analog tidak demikian, melainkan menggunakan pegas. Tentu saja timbangan digital akan memiliki akurasi yang lebih tinggi dibandingkan analog. Itulah mengapa timbangan digital selalu dipakai di dalam laboratorium. 2. Neraca Alat ukur massa jenis yang selanjutnya yakni neraca. Seringkali kita menyamakan pengertian massa dan berat, padahal keduanya berbeda. Dalam ilmu fisika, massa termasuk ke dalam besaran pokok dengan satuan kilogram kg. Sementara itu, berat merupakan besaran turunan dari massa. Satuan berat yaitu Newton N atau Nama alat yang digunakan untuk mengukur berat suatu objek adalah neraca. Ada beberapa jenis neraca antara lain neraca pegas, neraca dua lengan, dan neraca Ohaus. Alat Ukur Listrik Alat Ukur Listrik Alat ukur listrik berfungsi untuk mengetahui nilai besaran listrik. Misalnya seperti voltase, kuat arus, hambatan, dan lain sebagainya. Terdapat beberapa macam alat ukur listrik yang umum dipakai, diantara alat ukur elektrik yang terkenal adalah Voltmeter, Amperemeter, Multimeter, Ohmmeter, dan Wattmeter. Adapun fungsi dari setiap jenis alat ukur listrik adalah Voltmeter, untuk mengukur voltase atau tegangan listrik. Amperemeter, untuk mengetahui kuat arus listrik suatu rangakaian. Multimeter, memiliki tiga kegunaan sekaligus, yaitu untuk mengukur tegangan, kuat arus, dan hambatan listrik atau resistansi. Ohmmeter, untuk mencari besar hambatan listrik atau resistansi. Wattmeter, untuk mengetahui ukuran daya listrik. Alat Ukur Waktu Alat Ukur Waktu Alat ukur waktu adalah jenis alat yang berfungsi untuk mengetahui atau menentukan rentang waktu tertentu. Salah satu contohnya seperti yang sudah disebutkan di paragraf pembuka artikel ini. Nama-nama alat ukur waktu yang biasa dipakai adalah Jam analog, Jam digital, Stopwatch. Kalender. Simak penjelasan selengkapnya dari setiap jenis alat ukur waktu dibawah ini 1. Jam Analog Jam analog adalah jenis alat ukur yang berfungsi untuk menunjukkan waktu. 2. Jam Digital Fungsi dari jam digital sama seperti jam analog yakni sebagai alat ukur waktu. Akan tetapi, jam digital dapat memberikan informasi yang lebih akurat daripada jam analog. 3. Stopwatch Nama alat ukur waktu yang memiliki fungsi yang berbeda adalah stopwatch. Dimana, stopwatch adalah alat ukur waktu yang berfungsi sebagai alarm atau menentukan ukuran waktu sebuah pekerjaan. 4. Kalender Kalender adalah ukur yang menunjukkan hari, bulan dan tahun. Sebenarnya Anda tahu gak sih, kira-kira 1 tahun berapa hari ? Nah lewat perhitungan kalender inilah Anda bisa mengetahuinya. Alat Ukur Suhu Alat Ukur Suhu Nama alat ukur suhu disebut dengan termometer. Secara umum, fungsi dari termometer adalah sebagai pengukur suhu. Namun, kita akan mendapati berbagai macam termometer di pasaran sesuai dengan fungsinya. Berikut adalah macam-macam termometer yang paling umum digunakan hingga saat ini. Termometer digital. Termometer ruang. Termometer laboratorium. Termometer bimetal. Termometer inframerah. Termometer klinis. Termometer termokopel. Alat Ukur Kelembaban Udara Alat Ukur Kelembaban Udara Nama alat ukur kelembaban udara disebut dengan hygrometer. Jenis alatΓ ukur ini seringkali dipakai oleh badan atau organisasi yang menangani cuaca, seperti Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika BMKG. Selain itu, industri makanan atau minuman juga memerlukan alat pengukur kelembaban udara yang satu ini. Tujuannya yakni untuk mengetahui tingkat kelembaban yang sesuai agar makanan dan minuman lebih awet. Beberapa nama alat ukur yang juga diperlukan BMKG untuk menangani masalah cuaca yaitu Anemometer alat ukur kecepatan dan arah angin, Ombrometer alat ukur curah hujan, Barometer alat ukur tekanan udara. Sedangkan alat pengukur kelembaban untuk keperluan industri bisa disesuaikan dengan kapasitas ruang produksi. Atau bisa juga dengan menyesuaikan kebutuhan dari masing-masing jenis industri tersebut. Alat Ukur Kecepatan Alat Ukur Kecepatan Ngomongin soal kecepatan, setidaknya ada 3 jenis alat ukur kecepatan yang bisa Anda gunakan untuk mengkurnya. Macam-macam alat ukur kecepatan diantaranya adalah Anemometer Alat pengukur kecepatan angin. Velocimeter Alat pengukur kecepatan udara atau angin. Speedometer Alat pengukur kecepatan laju kendaraan. Alat Ukur Tanah Alat Ukur Tanah Nama alat ukur tanah yang umum digunakan adalah Theodolite. Altimeter. Kedua jenis alat ukur tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Theodolite befungsi untuk mengukur ketinggian dan kemiringan tanah. Alat ini seringkali digunakan dalam perencanaan proyek bangunan saat tahap awal. Sementara itu, fungsi Altimeter adalah untuk mengetahui ketinggian tanah sesuai permukaan air laut. Jika Anda bertanya-tanya, bagaimana cara menentukan nilai MDPL meter di bawah permukaan laut sebuah gunung, maka jawabannya dengan menggunakan Altimeter. Alat Ukur Intensitas Cahaya Alat Ukur Intensitas Cahaya Nama alat ukur intensitas cahaya disebut juga dengan istilah lux meter. Dengan menggunakan lux meter, kita bisa mengetahui tingkat penerangan suatu cahaya. Misalnya saja seperti cahaya lampu di rumah, gedung, atau ruangan tertentu. Untuk keperluan tertentu, tingkat intensitas cahaya perlu diatur sedemikian rupa agar penerangan bisa bisa lebih maksimal. Tentu saja tidak terlalu tinggi hingga membuat silau ataupun terlalu redup sehingga mengganggu penglihatan. Kesimpulan Demikian pembahasan mengenai macam-macam alat ukur secara lengkap dengan jenis dan penjelasannya. Dapat kita simpulkan bahwa alat ukur berfungsi untuk mengukur suatu objek, seperti panjang, volume, hingga intensitas cahaya. Terutama dalam disiplin ilmu fisika, fungsi alat ukur ini mempunyai peran penting. Salah satunya yakni untuk mengetahui nilai dari besaran-besaran tertentu.
Sebagaimana yang dipahami, besaran pokok dalam fisika ada tujuh, yaitu panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Hampir semua besaran pokok tersebut memiliki alat ukur, kecuali jumlah zat yang tidak memiliki alat ukur langsung, melainkan ditentukan nilainya melalui pengukuran tidak langsung.
Alat Ukur Jumlah Zat β Berbagai Volume Meter dan Cara Membacanya β Eksperimen laboratorium sering dilakukan dalam bidang fisika dan kimia. Berbagai jenis peralatan diperlukan untuk melakukan pengujian, salah satunya adalah volume meter. Volume meter adalah alat yang mengukur volume air. Tersedia berbagai macam bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan. Alat Ukur Jumlah ZatAlat Alat Ukur Massa, Fungsi Dan KetelitiannyaMiliki 3 Alat Kesehatan Yang Harus Ada Di Rumah Saat Ini, Simak Fungsinya!Cara Menentukan Volume Zat Padat, Cair Dan ContohnyaBesaran Dan PengukuranPh Meter Archives Alat Ukur Jumlah Zat Setiap jenis alat ukur diklasifikasikan menurut tingkat ketelitiannya. Jadi, terdiri dari apa pengukur volume? Silakan lihat pembahasan berikut tentang berbagai jenis pengukur audio dari presisi rendah hingga presisi tinggi. Alat Alat Ukur Massa, Fungsi Dan Ketelitiannya Gelas ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume air. Jumlah air dapat ditemukan dalam takaran yang tertera pada gelas ukur. Gelas ukur tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari 10 ml hingga 2 liter. Bentuk gelas ukur yang paling umum adalah silinder. Alat pengukur ini memiliki garis skala yang menunjukkan berapa banyak air yang ada di dalamnya. Gelas ukur terbuat dari polypropylene dengan ketahanan kimia yang sangat baik. Namun, ada beberapa produk yang dibuat dengan polimetilpentena yang memiliki kilau. Erlenmeyer adalah alat ukur yang digunakan untuk mencampur, mengukur, dan menyimpan cairan. Ukuran leher yang kecil pada pengukur volume menghindari masalah kebocoran selama perakitan. Ukuran labu Erlenmeyer berkisar dari 50 ml hingga 500 ml. Miliki 3 Alat Kesehatan Yang Harus Ada Di Rumah Saat Ini, Simak Fungsinya! Gelas ukur atau gelas ukur adalah alat ukur volume yang digunakan untuk mengukur larutan atau cairan dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Alat ukur besar ini memiliki ukuran yang berbeda mulai dari 5 ml hingga 5 liter. Fungsi tangki volumetrik adalah untuk membuat solusi dengan akurasi tertinggi dengan ukuran dan informasi. Oleh karena itu, sangat cocok untuk mengukur zat cair yang membutuhkan ketelitian tinggi. Leher gelas ukur ini memiliki lingkaran volume, keluaran, kalibrasi suhu, toleransi dan pelat kaca. Terdapat border pada bagian leher yang berfungsi sebagai pengukur volume. Gua ini biasanya bersih, namun ada juga yang gelap. Seringkali dilengkapi dengan penutup polietilen atau kaca. Pipet mikro adalah perangkat yang secara akurat dan tepat mentransfer sejumlah kecil cairan dalam mikroliter. Ada banyak jenis mikropipet, antara lain jenis single channel dan multichannel. Cara Menentukan Volume Zat Padat, Cair Dan Contohnya Pipet ukur adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan ke dalam volume yang terukur. Jumlah air yang dipindahkan dapat dilihat pada pengukuran yang tercetak pada pengukur volume jenis ini. Meter ini harus digunakan dalam posisi vertikal. Untuk mengatur tekanan volume air, yaitu dengan menekan bola di bagian ujung. Pipet volume atau pipet gondok adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mentransfer volume tertentu dengan tingkat akurasi yang tinggi. Ini ditunjukkan dengan skala yang tercetak pada perangkat ini. Pipet akan menyerap air dengan bantuan bola hisap. Volume yang dapat diubah oleh alat ini berbeda-beda, hingga 2 ml, 5 ml, 10 ml, 25 ml. Besaran Dan Pengukuran Buret adalah alat pengukur volume yang digunakan untuk menambahkan cairan pada suatu percobaan yang memerlukan ketelitian, seperti percobaan titrasi. Pengukur audio ini sangat akurat. Buret Kelas A memiliki akurasi hingga Β± 0,05 cmΒ³. Oleh karena itu, saat menggunakannya, harus berhati-hati untuk menghindari kesalahan sistematis. Di dalam alat pengukur ini terdapat tabung yang menampung titran yang telah dikalibrasi. Lalu ada bagian berupa keran yang berfungsi untuk mengatur laju aliran titran. Selama percobaan, perlu untuk membaca volume meter yang digunakan. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan yang dapat mengakibatkan analisis yang salah. Salah satunya adalah membaca miniscules. Ph Meter Archives Apa itu meniskus? Miniskus adalah batas kelengkungan zat cair pada alat pengukur. Minikus dibagi menjadi dua bagian, minikus superior cembung dan minikus inferior cekung. Saat membaca volume, miniskus atas digunakan ketika hasil yang diukur adalah miniskus atas dan hasilnya adalah warna. Meskipun hasilnya jelas dan meniskus bawah, meniskus bawah digunakan untuk membaca volume pada alat ukur. Karena gaya adhesi lebih kuat daripada gaya kohesif, hasilnya lebih kecil. Sekarang, kompatibilitas adalah gaya tarik-menarik antar objek. Oleh karena itu, jika kombinasi antar larutan lebih kuat, itu akan menjadi miniscus top karena melindungi kaca. Alat ukur tekanan zat cair, alat ukur jumlah zat adalah, nama alat untuk mengukur jumlah zat, jumlah zat, alat ukur zat, alat ukur jumlah zat dan intensitas cahaya, alat ukur zat cair, nama alat ukur jumlah zat, alat ukur jumlah zat mol, harga kalibrasi alat ukur, gambar alat ukur jumlah zat, alat pengukur jumlah zat
Alatini mengukur jumlah cahaya berdasarkan interaksi antara materi dengan cahaya yang ditembakkan. Cahaya tersebut bisa berupa inframerah, ultra violet, dan cahaya tampak sedangkan materi berupa atom atau molekul (biasanya dari bahan kaca atau kuarsa). Alat ukur cahaya ini terdiri dari spektrometer yang tujuannya menghasilkan cahaya dari
Macam Macam Alat Ukur β Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin Anda sudah sangat familiar dengan beberapa alat ukur berikut, seperti penggaris, thermometer, timbangan dan lain sebagainya. Alat-alat itu kita pakai sehari-hari terlebih lagi Anda sebagai pelajar dan peneliti. Alat ukur merupakan salah satu alat yang wajib untuk diketahui. Karena dengan adanya alat ukur dapat membantu kita dalam menentukan berapa nilai dari benda yang diukur. Ya, setidaknya ada 5 jenis alat ukur yang sering digunakan manusia dalam menjalankan kehidupannya, yakni alat ukur panjang, waktu, massa, suhu serta kuat arus listrik. Hal ini terkait dengan satuan Internasional dan Satuan turunan dalam pelajadan dasar fisika yang biasa kita pelajari waktu sekolah. Pengertian Alat Ukur Alat ukur atau yang biasa disebut dengan measuring tool merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengetahui nilai suatu besaran. Baik itu besaran nilai ataupun kondisi dari suatu komponen yang diukur. Alat ukur sendiri banyak digunakan untuk menentukan nilai presisi pada suatu benda ataupun komponen yang diukur untuk mendapatkan nilai kuantitas dari benda tersebut. Dimana, dapat digunakan sebagai data pengukuran pada penelitian atau pekerjaan sesuai dengan bidang yang dikerjakan dengan nilai data hasil pengukuran tersebut. macam macam energi Fungsi dari alat ukur sendiri sangat beragam, tergantung dari macam-macam alat ukur tersebut. Namun secara umum alat ukur memiliki fungsi untuk mengukur sesuatu, semisal benda, berat, jarak, tegangan, suara dan lain sebagainya. Dengan menggunakan macam-macam alat ukur ini pekerjaan akan menjadi lebih fleksibel, efektif dan juga cepat, akurat serta tepat. Jenis-Jenis Alat Ukur Menurut Besarannya Berikut ini merupakan jenis-jenis alat ukur menurut besarannya. 1. Alat Ukur Panjang Berfungsi untuk mengukur panjang. Contohnya yaitu mistar, meteran, jangka sorong, mikrometer sekrup. 2. Alat Ukur Massa Alat yang digunakan untuk mengetahui massa suatu benda kita dapat menggunakan neraca atau timbangan. Bisa berupa neraca tipe lengan gantung, sama lengan, pegas, ohaus atau digital. Jenis alat ukur ada beraneka ragam. Jenis yang berbeda memiliki fungsi yang berbeda pula. Dalam ilmu fisika dan teknik, pengukuran merupakan suatu aktivitas membandingkan kuantitas atau besaran dari objek dan kejadian-kejadian di dunia nyata. Aktivitas tersebut membutuhkan alat bantu yang bisa kita sebut alat ukur. Karena semua hal membutuhkan ukuran yang sesuai agar tidak berlebihan atau pun kekurangan. Alat ukur merupakan alat bantu yang digunakan untuk mengukur suatu hal dengan satuan tertentu. Satuan yang digunakan ditentukan oleh SI Satuan Internasional. Disekitar kita banyak sekali alat ukur bahkan sering digunakan setiap hari seperti penggaris, neraca timbangan, rol meter, stopwatch, dan lain-lain. 3. Alat Ukur Waktu Untuk mengukur besaran waktu. Bisa dalam satuan detik second, menit, bahkan jam. Contohnya bisa berupa jam, stopwatch, dan jam pasir. 4. Alat Ukur Listrik Untuk mengukur besaran listrik. Contohnya amperemeter, voltmeter, ohmmeter, wattmeter, multimeter, megger, osiloskop, dan KWH meter. 5. Alat Ukur Suhu Alat yang digunakan untuk mengukur besar kecil suhu ruangan, untuk alat yang digunakan berupa termometer. Contohnya yaitu termogun, termometer resistensi, termometer digital, bimetal dan yang lainnya. 6. Alat Ukur Intensitas Cahaya Alat untuk mengukur besaran intensitas cahaya. Contohnya, lux meter, gonifotometer, dan spektrofotometer. Macam-Macam Alat Ukur Seperti yang sudah dijabarkan di atas jika alat ukur terdiri dari berbagai macam yang fungsi dan kegunaannya pun beragam. Maka, alat ukur terdiri dari berbagai macam alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan nilai hasil pengukuran dengan masing-masing satuan yang diperlukan. Untuk itu dibuatlah berbagai macam alat ukur dengan fungsi dan kemampuannya tersendiri. Berikut ini adalah rincian dari macam-macam alat ukur sesuai dengan fungsinya dalam satuan pengukuran. macam macam mikroskop 1. Mistar Alat ukur yang lebih dikenal dengan nama penggaris ini merupakan alat ukur serta alat bantu gambar untuk menghasilkan garis lurus. Mistar sendiri terbagi menjadi beberapa macam, seperti mistar segitiga dan mistar lurus. Begitu juga dengan bahan dari mistar ini, bisa berupa logam, kayu, plastik, dan lain sebagainya. 2. Meteran Selanjutnya ada meteran yaitu alat ukur panjang yang biasa digunakan dalam bangunan. Ketelitian pengukuran pada rollmeter sampai 0,5 mm. Pada dasarnya alat ukur panjang ini sama dengan mistar, akan tetapi lebih panjang serta bisa digulung. Satuan yang bisa digunakan pada meteran adalah mm dan cm, feet atau inch. Panjang dari meteran ini biasanya sangat beragam, untuk varian pendek biasanya berukuran 3 atau 5 meter. Sedangkan untuk ukur panjang bisa mencapai 10, 20, 30, 50 bahkan 100 meter. 3. Jangka Sorong Jika dibandingkan dengan alat ukur panjang lain, mungkin jangka sorong merupakan alat yang memiliki ketelitian paling detail yakni mencapai seperseratus millimeter. Jangka sorong ini terdiri dari dua bagian, yaitu geser sorong dan rahang tetap. Skala panjang yang ada pada rahang tetap merupakan skala utama, sedangkan skala pendek pada rahang geser merupakan skala nonius atau Vernier. Skala utama pada alat ukur ini adalah cm dan mm, sedangkan skala noniusnya adalah 9 mm kemudian dibagi 10 skala. Untuk penggunaannya jangka sorong, dibutuhkan keahlian dan ketelitian tinggi sebab nantinya akan berpengaruh besar pada hasil pengukuran yang didapat. Untuk lebih jelasnya silahkan baca pembahasan kita terkait jangka sorong. 4. Mikrometer Sekrup Ulir Mikrometer sekrup ialah alat ukur yang memiliki tingkat akurasi tinggi serta memiliki presisi tinggi. Dimana, mikrometer bisa melihat serta mengukur benda dengan satuan ukur yang mempunyai ketelitian sampai 0,01 mm. Umumnya micrometer digunakan pada teknik mesin serta elektro karena akurasinya yang begitu bagus dalam mengukur diameter serta ketebalan benda dengan ukuran sangat kecil. Benda yang bisa diukur menggunakan mikrometer sekrup antara lain adalah rambut, kertas, lempengan baja, seng, diameter kabel, kawat, dan masih banyak lainnya. 5. Neraca Ohaus Neraca ohaus merupakan alat ukur massa yang mempunyai ketelitian 0,1 gram dan terdiri dari 3 skala. Skala pertama memakai ratusan gram, skala kedua memakai puluhan gram dan skala ketiga memakai satuan gram. Prinsip kerja dari neraca ini ialah membandingkan massa benda yang akan diukur dengan anak timbangan yang berada pada neraca Ohaus itu sendiri. Kemampuan pengukuran neraca ohaus bisa diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. 6. Neraca Pegas Dalam kehidupan sehari-hari mungkin Anda lebih familiar menyebutnya sebagai dynamometer. Dimana alat ukur massa ini sering kali digunakan pada laboratorium fisika karena sangat mudah dan efektif dalam mengukur massa benda yang ringan. Neraca pegas memiliki dua skala, yaitu skala N/newton yang berfungsi untuk mengukur berat benda dan skala G/gram yang berfungsi untuk mengukur massa benda. 7. Timbangan Digital Timbangan atau neraca digital merupakan alat ukur massa otomatis yang mampu memberikan hasil presisi dan lebih praktis. Cara penggunaannya pun sangat mudah, hanya meletakkan benda di atasnya, kemudian akan muncul hasil massa benda tersebut pada layar digital yang tersedia. Ketelitian neraca digital sendiri mencapai 0,001 gram. Dengan tingkat ketelitian yang begitu tinggi, timbangan ini sering digunakan pada laboratorium untuk mengukur massa benda yang begitu kecil. 8. Stopwatch Stopwatch merupakan alat ukur waktu yang dipakai untuk mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan pada sebuah kegiatan, semisal untuk mengukur berapa waktu yang dibutuhkan seseorang dalam menempuh jarak dari titik A ke titik B. Alat ukur wakti ini terbagi menjadi 2 macam yakni stopwatch analog dan stopwatch digital. Untuk stopwatch analog mempunyai batas ketelitian 0,1 second dan stopwatch digital mempunyai batas ketelitian sampai 0,01 second. Cara penggunaan alat ukuran waktu ini ialah dengan menekan tombol start kemudian tekan lagi untuk menghentikan penghitungan waktu. Untuk digunakan lagi, kembalikan stopwatch pada waktu nol terlebih dahulu. 9. Jam Pasir Meskipun sudah sangat jarang dijumpai, namun keakuratan alat ukur waktu ini pernah begitu diakui pada zaman dahulu. Bentuk jam pasir sendiri terdiri dari dua tabung gelas yang terhubung dengan sebuah lubang kecil. Salah satu tabung tersebut diisi dengan pasir yang bisa mengalir ke tabung lain melalui lubang kecil tersebut. Ketika pasir sudah berpindah semua ke tabung bawah, Anda bisa membaliknya dan mengatur waktu dari awal. Umumnya untuk memindahkan seluruh pasir dari tabung atas ke tabung bawah dibutuhkan waktu sekitar 1 jam. 10. Jam Alat ukur waktu ini merupakan salah satu yang paling populer dibandingkan alat ukur lainnya. PAda pembuatannya, lama sebuah jam adalah 1/24 hari. Dimana dalam satu jam dibagi menjadi beberapa unit waktu yang lebih kecil lagi yaitu 60 menit dan 3600 detik. Umumnya dalam setiap jenis jam dilengkapi dengan jarum second, jarum menit dan jarum jam. Satuan terkecil pada jam ialah detik. Di masa sekarang ini Anda juga bisa menjumpai jenis lain dari jam, yakni arloji atau jam tangan. Prinsip kerjanya sama persis hanya berbeda ukuran dan desainnya. 11. Amperemeter Amperemeter ialah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk arus AC ataupun DC yang ada pada rangkaian tertutup. Biasanya amperemeter dipasang berderet dengan elemen listrik. Ya untuk mengukur arus pada penghantar listrik Anda harus merangkainya secara seri kemudian memotong penghantar agar arus dapat mengalir melalui alat ukur tersebut. 12. Voltmeter Voltmeter merupakan alat yang dipakai untuk mengukur besar tegangan listrik di sebuah rangkaian tertutup. Berbeda dengan amperemeter, voltmeter ini dipasang secara paralel dengan letak komponen yang diukur pada rangkaian. Voltmeter sendiri terdiri dari 3 buah lempengan tembaga yang terpasang di sebuah bakelite yang dirangkai pada sebuah tabung plastik atau kaca. Lempengan luar berfungsi untuk Anode sedangkan lempengan tengah berfungsi sebagai kotade. 13. Ohmmeter Ohmmeter ialah alat yang dipakai untuk mengukur hambatan listrik di rangkaian tertutup atau daya untuk menahan mengalirnya arus listrik di sebuah konduktor. Besarnya satuan gambaran yang diukur oleh Ohmmeter dinyatakan dalam satuan ohm. Alat ukur listrik ini menggunakan Galvometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir atau lewa pada sebuah hambatan listrik R, yang kemudian dikalibrasikan pada satuan ohm. 14. Wattmeter Selanjutnya ada wattmeter yaitu alat yang dipakai untuk mengukur power listrik atau rate suplai energi pada satuan watt untuk sirkuit atau rangkaian apapun. Bentuk dari alat ini sangatlah simple. Dengan adanya jarum pada layar digital wattmeter Anda bisa mengetahui power listrik pada rangkaian tersebut. 15. Multimeter Bisa dikatakan jika alat ukur listrik satu ini sangat multifungsi, ya sesuai namanya multimeter adalah alat ukur listrik yang bisa digunakan untuk mengukur hambatan listrik ohmmeter, tegangan listrik voltmeter dan juga arus listrik ampere. Ada dua jenis multimeter yang bisa Anda gunakan yakni multimeter digital atau DMM Digital Multi Meter serta multimeter analog. Kelebihan dari DDM dibandingkan dengan multimeter analog ialah tingkat ketelitian yang lebih tinggi pada pengukurannya. Kedua jenis multimeter tersebut juga bisa digunakan untuk mengukur listrik AC ataupun DC. 16. Megger Megger merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik ataupun instalasi-instalasi. Output dari alat ukur listrik ini umumnya adalah tegangan tinggi arus searah. Megger kerap kali digunakan oleh petugas ketika mengukur tahanan isolasi untuk Kabel instalasi pada bangunan atau rumah-rumah. Kabel tegangan tinggi serta rendah. Transformator 17. OscilloscopeOsiloskop Berbeda dengan alat ukur listrik lain yang kebanyakan memberikan output dalam bentuk tampilan angka, oscilloscope ini justru akan menunjukkan pada Anda gambaran atau bentuk dari sinyal listrik dalam bentuk grafik dari tegangan. Penggambaran grafik dalam layar ini akan memberikan gambaran yang cukup gamblang dan jelas. Osiloskop sendiri terdiri dari tabung vacum dengan sebuah katode elektrode negatif di satu sisi yang menghasilkan pancaran elektronik serta sebuah anode electrode positive untuk mempercepat gerakannya, dengan begitu akan terdeteksi menuju layar tabung. Susunan tersebut akan disebut dengan elektron gun. Dimana elektron-elektron disebut pancaran sinar katode, sebab mereka dibangkitkan oleh Cathode serta menyebabkan osiloskop juga disebut dengan Cathode Ray Oscilloscope atau CRO. 18. KWH Meter KWH meter merupakan alat yang biasa digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung besarnya penggunaan daya oleh pelanggan. Alat ini sangat mudah dijumpai pada rumah-rumah penduduk. Bagian utama dari KWH Meter adalah kumparan tegangan, piringan alumunium, kumparan arus, magnet tetap yang bertugas menetralkan piringan alumunium dari induksi medan magnet serta gear mekanik yang mencatat jumlah putaran piringan alumunium. 19. Thermometer Termometer ialah alat pengukur suhu yang memanfaatkan sifat termometrik suatu zat, yakni perubahan sifat-sifat zat yang dikarenakan perubahan suhu zat tersebut. Pada saat pertama kali ditemukan, alat ukur ini disebut dengan thermometer udara, sebab dilengkapi dengan bola kaca dan sebatang pipa kaca panjang. Pipa panjang ini nantinya dicelupkan pada cairan berwarna. Saat bola kaca dipanaskan, udara pada pipa kan mengembang sehingga sebagian udara di pipa keluar. Namun ketika bola didinginkan maka udara di pipa akan menyusut sehingga sebagian air akan naik ke pipa. Seiring perkembangan zaman, kini Anda sudah bisa menggunakan thermometer raksa. Disebut thermometer raksa sebab pada thermometer ini ada air raksa yang berfungsi sebagai penunjuk suhu. Air raksa akan mengembang jika thermometer menyentuh benda yang lebih hangat raksa. Secara keseluruhan, thermometer bisa diisi dengan berbagai benda, baik benda zat cair ataupun padat. Berikut adalah beberapa jenis thermometer Thermometer diisi dengan benda cair Termometer laboratorium Thermometer ruang Termometer klinis Termometer Six-Bellani Thermometer yang diisi dengan benda zat padat Termometer bimetal Termokopel Thermometer hambatan. Termometer optis Pirometer Termometer infrared. 20. Lux Meter Lux meter atau yang juga dikenal dengan nama lightmeter merupakan alat ukur intensitas cahaya yang terdiri dari sebuah sensor cahaya dari bahan foto sel dan juga layar. Fungsi dari alat ini ialah untuk mengukur tingkat pencahayaan pada suatu candela di sebuah tempat. Intensitas cahaya diukur untuk menentukan tingkat pencahayaan pada sebuah tempat. Semakin dari tempat tersebut dari sumber cahaya maka intensitasnya pun akan semakin kecil. Sekarang ini Lux Meter sudah tersedia dalam versi digital. Penggunaannya tentu jauh lebih mudah, hanya dengan meletakkan sensornya dan otomatis alat ini akan menampilkan besarnya intensitas cahaya di layar digital yang tersedia. Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan mengubah energi dari foton cahaya menjadi elektron. Cahaya yang mengenai sel foto akan ditangkap sebagai energi yang diubah dalam bentuk arus listrik. Semakin besar intensitas cahaya yang ditangkap maka akan semakin besar pula arus listrik yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya. 21. Gonifotometer Goniofotometer ialah alat yang dipakai untuk mengukur distribusi spesial sumber radiasi sampai bisa menampilkan sifat fotometrik cahaya terlihat di sudut tertentu. Pengambilan nama alat ini diambil dari bahasa Yunani kuno yaitu Goni yang artinya sudut dan Fotometer yang artinya cahaya. Pada dasarnya alat ukur intensitas cahaya ini bukan hanya bisa mengukur distribusi intensitas cahaya saja namun juga koordinat warna serta temperatur warna. 22. Spektrofotometer Spektrofotometer ialah alat yang berfungsi untuk mengukur jumlah cahaya di panjang gelombang tertentu yang melewati sebuah materi. Alat ukur intensitas cahaya ini mengukur berdasarkan interaksi antara materi dengan cahaya yang ditembakkan pada benda/materi tersebut. Cahaya yang dimaksud disini bisa berupa ultraviolet, infrared, ataupun cahaya tampak. Sedangkan materinya dapat berupa molekul atau atom. Spektrofotometer sendiri terdiri dari dua jenis yaitu beam tunggal dan beam ganda. Itulah beberapa macam-macam alat ukur yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dengan mudah Anda jumpai. Alat-alat ukur di atas sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat, efektif dan cepat. Sebagai gambaran mudah saja, meteran/mistar yang sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan rumah. Jika tidak menggunakan alat ukur panjang tentunya akan sangat sulit mendapatkan sisi bangunan yang presisi dan juga seimbang. Begitu juga dengan alat ukur lain, seperti alat ukur suhu yang bisa digunakan untuk memprediksi kesehatan seseorang. Kesimpulan Nah selain macam-macam alat ukur di atas, sebenarnya masih ada banyak alat ukur lain yang bisa Anda gunakan, dan tentunya masing-masing memiliki fungsi serta kelebihan/kekurangan tersendiri. Namun, dari sekian banyak alat ukur, beberapa yang disebutkan di atas merupakan yang paling banyak digunakan dan mampu memberikan efektifitas hasil ukuran yang sempurna.
Alat Ukur Jumlah Zat. Berbeda dengan besaran pokok lainnya, pada besaran jumlah zat tidak memiliki alat ukur pasti. Akan tetapi untuk mengetahui nilainya adalah dengan menggunakan senyawa massa molaritas. Massa molaritas adalah sebuah massa dari unsur kimia.
Alat Ukur Jumlah Zat : Satuan alat untuk mengukur jumlah zat dalam ketetapan international adalah Molaritas. Sedangkan molaritas sendiri sampai hari ini masih belum ada alat ukur bakunya. Jadi alat ukur jumlah zat yang baku masih belum ada.
Tidakada alat ukur untuk mengukur nilai besaran jumlah zat. Ciri fisik LX-1010B adalah mempunyai perpaduan warna hitam dan merah serta disematkan dua tombol sebagai pengaturan alat ukur. Dalam fotografi pengukur cahaya digunakan untuk menentukan pembukaan. 8 rows Dalam ilmu fisika ada tujuh 7 anggota besaran pokok yaitu panjang massa waktu.
Perhatikangambar alat dan bahan serta data pengukuran berikut ini! Besaran fisika yang terukur sesuai data yang di[perlihatkan tersebut adalah . Kunci jawaban : C. Pembahasan : Massa zat cair = 204,6 gram - 125 gram = 79,6 gram. Soal nomor 4. Sebuah buku memiliki beberapa besaran seperti berikut. 1) Panjang buku : 0,19 m. 2) Lebar buku
J2MlIMB. n54xxcbs9u.pages.dev/57n54xxcbs9u.pages.dev/29n54xxcbs9u.pages.dev/93n54xxcbs9u.pages.dev/20n54xxcbs9u.pages.dev/77n54xxcbs9u.pages.dev/280n54xxcbs9u.pages.dev/339n54xxcbs9u.pages.dev/78n54xxcbs9u.pages.dev/184
gambar alat ukur jumlah zat